Sebelum sobat Wirausaha membahas lebih jauh
mengenai pembukuan sederhana alangkah lebih baik kita mengenal tentang apa arti
pembukuan itu sendiri. Saat ini mungkin banyak sobat wirausaha yang terkecoh
dengan istilah pembukuan dan akuntansi. Banyak yang mengira kedua istilah
tersebut berdiri sendiri sendiri. Pada dasarnya kedua istilah tersebut
merupakan satu kesatuan yang d tidak dapat di pisahkan. Mengapa demikian karena
sebenarnya akuntansi tanpa ada pembukuan tidak akan berjalan begitu juga
sebaliknya pembukuan tanpa akuntansi bagaikan makanan tanpa garam. Seperti
itulah gambaran ringkas mengenai hubungan antara akuntansi dan pembukuan.
Keduanya merupakan satu paket kesatuan yang saling melengkapi satu sama
lainnya.
Baiklah sobat muda untuk dapat menggambarkan perbedaan
antara pembukuan sederhana dengan akuntansi ada baiknya kami akan mencoba untuk
menjabarkan istilah akuntansi secara umum, akuntansi adalah suatu bahasa bisnis
dari suatu proses pencatatan, klasifikasi dan komunikai dari data keuangan yang
berupa penjualan, beban-beban, dan informasi keuangan penting lainnya kepada
majemen. Sedangkan pembukuan merupakan bagian dari akuntansi yaitu sebatas
proses penacatatan saja, sedangkan akuntansi cakupannya luas berupa
identifikasi dan juga komunikasi. Dari uraina tersebut diatas dapat kita
bedakan antara Akuntansi dan pembukuan secara global. Nah sekarang kami mencoba
untuk memisahkan, apa sebenarnya perbedaan
antara pembukuan dan akuntansi dan dimana letak keterikatan antara kedua
istilah tersebut.
1. Pembukuan
hanya kegiatan pencatatan dari kejadian ekonomi/transaksi bisnis (salah
satu dari proses
akuntansi)
2. Akuntansi
melibatkan seluruh proses akuntansi (pencatatan, penggolongan,
peringkasan, penyiapan
laporan keuangan)
Dapat kita lihat dari perbedaan tersebut bahwa
sebenarnya pembukuan sederhana tersebut merupakan satu bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses akuntansi. Untuk perusahaan yang belum mampu
menyelenggarakan pembukuan keuangan, cukup menyediakan buku memorial harian sebagai
pengganti bukti pembukuan dan mengumpulkan segala jenis transaksi harian.
Selanjutnya dilakukan metode tata buku tunggal atau ganda sesuai dengan
kebutuhan neraca awal dan neraca akhir dapat dibuat melalui inventarisasi. Laba
kemudian dapat dihitung melalui perbandingan modal awal dan modal akhir
disertai penyesuaian. Selanjutnya pencatatan menggunakan komputer akan lebih
membantu karena data akan lebih akurat dan tertata rapi.
Anda telah melakukan pekerjaan yang fantastis. Saya akan membookmark dan kembali ke sini lain kali untuk membaca lebih lanjut.
BalasHapus